Sunday, July 25, 2010

A journey to Find My Soulmate


Akhir Desember 2005,masih teringat saat itu adalah saat pertama menerima bidata mu dari murobiyyahku tercinta.

Mesjid Al Gifari Bogor, sebuah ruangan kecil di samping mesjid, hijab kain sebagai penghalang dan kawalan sang murobbi dan murobiyyah adalah saksi bersejarah ta'aruf pertama. Satu jam yang menghadirkan berjuta rasa, menjawab sejuta "ragu" yang selama proses begitu mengganggu. Iya karena dirimu seorang yang baru dalam hidupku, seorang ARTHUR SINGGIH!!! wujudnya saja baru kutahu hanya dari selembar pas foto dalam biodatamu(pas taaruf wujudmu yang asli pun aku tak tahu karena terhalang hijab) Sedangkan sifat dan karaktermu ?, mana kutahu? Dengan modal kepercayaan kepada sang murobiyyah dan jawaban atas istikharoh2 ku yang menenangkan serta jawaban -jawabanmu yang meyakinkan,kuputuskan taa'ruf itu kulanjutkan.

Keseriusanmu kau tunjukkan dengan selang seminggu kau datang ta'aruf keluarga di Cianjur meski dengan nyasar-nyasar karena hanya berpedoman alamat pada kertas selembar.Tahukah engkau hanya butuh 1 jam saja aku persentasi biodatamu, kedua orangtuaku begitu mudahnya setuju.

Begitu pun dengan orang tuamu ternyata menunjukkan respon yang positif saat aku dan murobbiyahku berta'aruf ke kedua orang tuamu di Jakarta.

Januari 2006, kuterima khitbahmu. Kita dan kedua orangtua sepakat menunjuk Februari sebagai hari bersejarah itu. Satu bulan itu adalah hari-hari yang melelahkan untuk persiapan. Dengan perbedaan jarak antara Bogor, Cianjur dan Jakarta kita hanya keep contact just on phone saja dengan bahasaku yang datar, serba singkat, padat ,jelas dan sedikit tegas. Hingga baru kutahu saat itu kau menganggap diriku "akhwat judes dan galak". Padahal insyaAllah saat itu hanya berniat "menjaga hati" saja.

Februari 2006,,,semakin hari semakin deg-deg-an...Pertolongan Allah begitu dekatnya, sehingga perbedaan jarak Bogor-Cianjur-Jakarta yang jauh dengan komunikasi by phone yang seadanya tidak menjadi penghalang bagi semua persiapan. Semuanya begitu Allah mudahkan. Hemmmm...Jika dihitung2 pertemuan kita menuju ke sana ternyata hanya 4 kali saja, saat ta'aruf pertama, ta'aruf keluarga di Cianjur, Ta'aruf keluarga di Jakarta dan terakhir bertemu saat khitbah di Cianjur. Asli saat itu benar2 wajahmu masih belum hafal kalau papasan di jalan kayaknya bakal ngga kenal deh...

Minggu, 12 Februari 2006 tepatnya...Tibalah hari bersejarah itu. Entah kenapa cuaca sangat cerah hari itu, hingga pada acara inti kita amat sangat kepanasan, padahal hari-hari sebelumnya selalu dihiasi hujan. Pukul 14.00 acara akad dimualai...it's like a dream that I have been Arthur Singgih wife'S...Tak terlukiskan dan terangakai dengan kata tentang berjuta rasa yang hadir saat itu...Yang jelas syukur dan syukur yang kupanjatkan...karena telah dipertemukan denganmu SEORANG yang masih MISTERIUS bagiku saat itu....dengan segala kemudahan yang Allah berikan dan kesucian proses yang kita jaga dari sejak awal sampai saatnya tiba....

Setelah hari itu, adalah hari-hari pertama kebersamaan kita. "Pacaran" mungkin istilah terkenalnya. Tapi cara kita berbeda dari orang kebanyakan karena kita lalui setelah akad pernikahan diikrarkan.

Do you still remember about "Puncak Storry"?Senin malam, hujan lebat, naik ojeg, naik bis, nyari villa, saat itu bagiku pertama kalinya jalan bareng dengan pria yang baru dikenal, malem-malem pula...Cerita di Villa, biarlah menjadi rahasia kita berdua yang akan menjadi kenangan yang tidak akan terlupa...

HAri selasanya, dibawa kabur ke Jakarta...Pertama kali menginap di rumah mertua..deg2an,takut, segen,canggung dsb...Singkat cerita seminggu di sana...

Parung Bogor,tempat kita berpetualang pertama...Dengan semangat 45 kau tempuh jarak bogor jakarta setiap hari dengan motor saja , tanpa menghiraukan rasa cape dan pegel yang melanda, belum lagi kalau hujan menyapa alamat motor dan sepatumu kotor semua dan pulang dengan baju berbasah ria...Sabtu-Minggu kita berkunjung ke Jakarta..Hemmm...Hari-hari penuh puisi2 dan sms cinta...BTW, kemana lagi yah pusi-pusinya,seperti hilang di telan masa...

Berbagai memori indah terangkum di sana, parung, kontrakan tercinta. Meski kecil tapi penuh kehangatan,kasih sayang dan cinta. Menjalani aktifitas dengan padat merayap, belajar menjadi istri yang sesungguhnya,,pulang mengajar, memasak, mencuci dan setrika..tak jarang di sela keletihan, dirimu masih sempat membantu meringankan membilas cucian atau menjemur pakaian, begitu terasa indahnya kebersamaan... Meski berhadapan dengan bu Nisroun ibu kontrakan yang amat rese tapi ada juga tetangga yang baik hati, sering menolong, sangat peduli juga dikelilingi anak-anak kecil yang lucu2 dan mungil2 ...Dan satu lagi yang tak pernah terlupa,,,tes pack pertama ku di sana..I can't believe that I wiil be a mother so faster...Tapi terlihat dirimu begitu bahagia mendengarnya...Mulailah syndrome hamil datang...mulai pilih makanan alias males makan...

masih bersambung ceritanya...

Nah...Mumpung ada kesempatan,mari sambung kembali ceritanya ...
Ceritanya sampai di awal kehamilan..rencana hidup kita berubah total..karena perjalanan Bogor-jakarta sangat tidak realistis untukmu..akhirnya, aku mengalah saja,..kita tinggalkan Bogor, pindahan mengungsi ke jakarta dengan tujuan kontrakan Condet tercinta,,,

sebuah kontrakan yang sederhana yang menjadi saksi beribu cerita...perjuangan melamar pekerjaan kembali, dan syndrome hamil yang silih berganti berdatangan,...males makan, muntah dan mual, kepala keleyengan,pengennya tiduran, sampai hati sensitiv-an.. Subhanalloh di sinilah teruji "kesabaran" mu...menghadapi istrimu yang tiba2 sangat drastis berubah, sampai istrinya sendiri bingung dengan perubahan yang terjadi pada dirinya ...mungkin ini yang disebut"nikmatnya" menjadi seorang ibu...perjalanan sembilan bulan yang penuh perjuangan...meski begitu "berat" tapi semuanya terasa lapang karena selalu ada dirimu yang selalu menguatkan, memberi dukungan, curahan perhatian dan semua pengertian...

Dan sampai hari ini, sudah 4 tahun perjalanan...Robbi, terimakasih telah Engkau hadirkan dia untukku...sebuah kejutan terindah yang pernah Engakau berikan...Dia yang selalu setia menemani hari-hariku,dia yang selalu mendukungku,,,dia yang selalu sabar megahdapi segala kehilafan dan sifat kekanak-kanakanku...Dia yang selalu berempati padaku..ya dia yang kutahu,,,selalu berusaha memberikan yang terbaik untukku...






Awal Aku memilihnya bukan karena aku mencintainya tapi karena ketenangan yang "menyelinap" saat bertemu ta'aruf pertama kali dengannya...


Awal Aku memilihnya bukan karena aku mencintainya
tapi karena sebuah ketetapan hati yang Alloh kirimkan padaku lewat istikharah2ku...

Awal aku memilihnya bukan karena aku mencintainya,
tapi karena aku YAKIN bahwa Alloh yang memilihkannya untukku...
sehingga Dia akan tumbuhkan CINTA diantara kami berdua...

Dan kini, tahun demi tahun telah berjalan...
begitu banyak perhatian, kasih sayang dan pengorbanan yang ia berikan
sehingga membuatku selalu merasa sangat yakin dengannya...

kini, aku begitu rindu bila sehari saja tak bertemu, bahkan aku begitu takut membayangkan jika kehilangan dirinya...

Banyak darinya yang ku kagumi,memumupuk cinta semakin bersemi...

Alloh, inikah rasa yang Engkau janjikan kepada dua orang yang engkau tautkan dalam ikatan suci pernikahan, jika iya...beri kami kekuatan untuk selalu menjaganya dan bimbinglah kami agar dengan cinta ini kami dapat manaiki titian tangga-tangga cintaMu yang hakiki..

2 comments:

  1. Assalamu'alaikum Wr.Wb

    Ya Allah jadikanlah hambamu termasuk ke dalam hambamu yang pandai bersyukur,
    terima kasih engkau telah hadirkan kedalam kehidupanku seorang istri yang cantik nan Sholehah, seorang istri yang begitu istimewa di hatiku selalu dan untuk selamanya

    Ya Allah satukanlah hati kami untuk saling mencintai dan menyanyangi krena MU

    berjalan di atas jalan yang selalu engkau Ridhoi...

    dan jadikanlah rumah tangga kami rumah tangga yang sakinah mawaadah warahmah...amin ya rabbal a'lamin

    Wassalamu'alaikum Wr Wb

    ReplyDelete
  2. eh ada ayah ikut baca...he2...jadi malu!!! Amiin untuk semuanya...

    semoga Allah selalu menyatukan kita sampai di jannah-Nya kelak...

    ReplyDelete