Wednesday, March 28, 2007

The Blooming of Azra (Bulan Kedua)


Di bulan kedua ini Azra dah tambah gede aja, berat badannya sudah 5,1 Kg, Azra dah dapet imunisasi BCG, Hepatitis pertama, polio juga DPT...Jarak pandangnya dah mulai jauh, dia dah bisa ngeliat ummi ama abinya juga orang2 di sekitarnya termasuk benda2 dengan warna yang mencolok...dan dah bisa nonton TV!!!!....dah seneng liat mainan berwarna yang diputar dan disertai iringan musik...Azra juga sudah mulai berinteraksi dengan ummi dan ayahnya, juga Mbah dan orang2 yang mengajaknya berbicara...dia sering senyum (suranyeh kata orang sunda mah) kalau ada orang yang mengajaknya berbicara...terus mengeluarkan suara kecil aaaaaa...atau akeng-akeng, bawel...pokoknya kayak yang ngerti deh kalau diajak ngobrol, terus seneng banget kayaknya sambil tangan dan kakinya digerak-gerakin ga bisa diem...ummi dan ayahnya sampai berbusa kalau ngajak ngobrol dia kayak tukang obat ...oh iya, Azra juga dah bisa tengkurep sendiri lho...meskipun belum terlalu mahir...

Di usia ini pola tidur Azra dah mulai teratur...walaupun siang jarang tidur lama tapi Azra mah anak sholiha kalau malam bobonya nyenyak bangunnya paling dua atau tiga kali (kecuali kalau sakit pasti dijamin rewel begadang semaleman....) dan kalau bangun tidur, ceria sekalie..bawaannya ketawa2....terus, bikin gemezzzz....

Pada usia 2 bulan juga Azra dah diajak jalan ke luar kota, Cianjur... ke tempat enin dan kakeknya, wah ternyata seneng dibawa jalan, ga rewel, di mobil anteng2 aja, malah ketawa2 segala...

Nah...sayang disayang diusianya yang 2,5 bulan Azra dah ditinggal umminya kerja...dari jam 6 sampai jam 6 lagi...ditinggal bareng mbahnya...kasian deh... soalnya Azra suka ngamuk kalau dikasih susu botol, meskipun yang dimasukkan ke botol itu ASI umminya...pengennya nete mulu... makanya kalau umminya pulang, wah puas-puasin nete sampai 2 jam..atau bercanda-canda melulu...malah kalau bobo maunya dikelonin terus ga mau dilepasin....
Selengkapnya...

The blooming of Azra (Bulan Pertama)


Seminggu setelah kelahiran Azra di bawa periksa ke RS, harusnya dah dapat imunisasi BCG cuma karena kuning dokter menganjurkan imunisasinya di bulan depannya lagi...Dalam wktu seminggu beratnya beratnya dah naik 6 ons, ga heran sih..netenya kuat banget, malah karena ASI umminya belum mencukupi terpaksa pada umur 3 hari dah dikasih susu formula...dan dah pinter banget nyedotnya...menjalani minggu2 pertama penuh dengan kekhawatiran...Azra kadang BAB sehari bisa sampai 20 x....kadang juga 4 hari ga BAB sama sekali...atau dieee...m aja ga nete2 karena demam, atau tiba2 ngamuk ga jelas sebab...pokoknya sebagai ummi baru, panikan aja bawaannya... kerjaannya kalo ada apa2 pengennya cepet dibwa ke dokter...untung ada mama mertua dan kakak ipar yang udah pengalaman dan bisa menenangkan...

Pada usia ini Bobo Azra belum teratur, seenaknya dia...hal itu yang membuat ummi dan ayahnya sering bergadang...tapi satu hal yang mengejutkan di usianya yang 1 bulan Azra dah bisa ngangkat kepala ketika ditengkurapkan...
Selengkapnya...

Wednesday, March 21, 2007

Sekilas tentang Azra

Atas izin Alloh swt, Azra lahir ke dunia ini...30 Desember 2006 jam 1.10 Sabtu pagi di RS Sumber Waras Grogol Jakarta dengan nama lengkap sesuai akta Ayesha Azra Arafah. Nam Ayesha diambil dari nama eropa AISyAH istri kesayangan rosululloh yang terkenal oleh kecerdasannya semoga Azra menjadi sosok seperti beliau yang sholiha, cerdas, dinamis, cantik...Azra artinya ramah dan lemah lembut..dan Arafah artinya yang berilmu sebenarnya lebih mengingatkan kepada moment ketika dia lahir bertepatan dengan 9 zulhizah dimana saat itu kaum muslimin yang sedang melaksanakan ibadah haji mereka sedang berjuang wukuf di padang Arafah...

Azra lahir normal dengan berat 3,1 kg panjang 47 cm, dia termasuk bayi perempuan gede dibanding bayi2 lain yang lahir di RS Sumber Waras saat itu..cuma katanya air ketubannya warna ijo, kemungkinan usia kehamilan umminya dah ketuaan jadi Azra dah BAB di dalam. makanya saat itu segera air ketubannya diperiksa di lab khawatir ada bakteri yang bakal ngeganggu...begitu keluar dari perut umminya setelah dimandiin Azra langsung diadzan-in oleh ayah Arthur,,,

Setelah 4 hari di Rs, Azra pulang mbahnya di Grogol...itulah awal-awal babak baru kehidupan kami sebagai ayah, ummi dan anak sampai tak terasa sekarang sudah 3 bulan lamanya...Betapa besar rasa syukur kami atas hamparan samudra kasih-Mu ya Robbi...
Selengkapnya...

Tuesday, March 20, 2007

Kisah Hikmah (dari Ayah juga...)


BARU PENGANTIN BARU SUDAH BERTENGKARLewat tengah malam, segerombolan perampok mulai beraksi. Setelah berkelilingdesa, mereka mendapati sebuah rumah dengan pintu seperempat terbuka. Aha!Ini mangsa yang tak boleh dilewatkan. Saat masuk, mereka melihat banyak sekali kado. Wah, rupanya di rumah inibaru saja ada pesta besar, demikian pikir mereka.Tak mau berlama-lama,mereka pun mulai bekerja. Kado-kado berikut TV dan kipas angin yang ada diruang tamu langsung mereka gotong. Dari ruang makan, kulkas dan peralatanmasak yang masih baru-baru habis mereka gasak. Ketika masuk ke kamar, mereka tercengang. Terpampang jelas sosok sepasangmanusia sedang berbaring saling memunggungi. Tapi kok diam kayak patung,tidak bergerak sama sekali. Siapakah mereka? Apakah mereka pemilik rumah?Saat pandangan mereka berkeliling, terlihat baju pengantin. Mereka barusadar, rupanya ini rumah pengantin baru. Karena berpacu dengan waktu,gerombolan itu pun beraksi tanpa memedulikan keduanya. Baju pengantin, kotakperhiasan, dan perkakas lain tandas disikat. Kisah ini dimulai pagi tadi: sepasang kekasih menikah di depan penghulu.Pesta besar pun berlangsung, suasana begitu meriah. Tamu-tamu berdatangan,mereka makan, minum, menari, bergembira merayakan sukacita besar ini. Malam pun tiba. Tetamu sudah pulang. Tinggallah kedua pengantin. Karenaberpesta seharian, mereka kelelahan, memasuki kamar, lalu naik ke ranjang.Belum apa-apa, terdengar derit pintu depan tertiup angin. Si suami ingat,pintu memang belum ditutup. Berkatalah ia, "Sayang, pintu depan belumdikunci. Turun dong sebentar dan tutup pintunya." Tetapi istrinya menjawab, "Kamu ini gimana sih, aku kan capek, kamu aja yangturun.""Kamu ini istri apaan sih? Baru beberapa jam jadi istriku, sudah beranimembantah. Emangnya kamu siapa, hah? Hayo, tutup pintunya," balas si suamidengan suara tinggi.Si istri tak mau kalah dan dengan kasar ia menyembur, "Sialan kamu, baruberapa jam jadi suamiku, sudah kayak raja memerintah seenak perut,membentak-bentak lagi. Emangnya aku budakmu, apa?"Mereka pun bertengkar panjang sambil mempertahankan argumentasimasing-masing, siapa yang seharusnya menutup pintu.Tak tahan, akhirnya si suami berkata, "Sudah, sudah, aku capek. Beginiaja: kita saling diam, dan siapa yang duluan ngomong, dia harus menutuppintu."Mereka berdua pun menutup mulut rapat-rapat. Mereka pura-pura tidur, namunsebenarnya keduanya tidak bisa tidur karena saling mengintip, salingmenunggu, siapakah yang bakal kalah dalam pertarungan ego ini.Ketika perampok itu sudah pergi agak jauh, si istri tidak tahan lagi lalumenyemburkan makian penuh amarah, "Lelaki guooobloook! Kamu gimana siiih?Sudah tahu rumah dirampok, masih aja diam kayak bangkeee!"Tetapi si suami menjawab tenang dengan perasaan puas, "Haaa, aku menang!Sekarang, kamu turun! Tutup pintunya!" * * *Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari cerita ini. Namun satu aspek sajayang ingin saya sampaikan: maulah sedikit repot, turun tangan mengerjakantugas-tugas yang patut dikerjakan, dan janganlah saling melempartanggungjawab. Ketika pengantin malang tersebut berjanji sehidup-semati, pasti tidak adakontrak yang berisi job description yang rinci: siapa harus menutup jendela,mengunci pintu, mengambil air, melipat selimut, memasak nasi, dan berbagaitugas rumahtangga lainnya. Tetapi karena keduanya kebetulan pemalas dan suka melempar tanggungjawab,dalam kelelahan mereka, masing-masing mengharapkan pasangannyalah yang seharusnya mengerjakan ini dan itu. Tak terhindarkan, kejadian tragis diatas pun terjadi. Bukan cuma itu, seluruh kebahagiaan mereka sebagaipengantin baru lenyap begitu saja.
Selengkapnya...

Puisi Made in Ayah



"" TITIPAN TERINDAH ""


Assalamu'alaikum Wr.Wb

Setahun sudah Mahligai Rumahtangga kita Bina
Suka dan duka Telah kita lalui bersama
Rindu akan terciptanya suasana Bahagia
Dan harap itu pun datang menghampiri Jua

Ya Robbi engkau titipkan Amanah Terindah untuk Kami
Engkau berikan kasih dan cinta- Mu kepada kami
Oh... Robbi engkaulau Cintanya yang maha mencintai..
tak layak aku jauh dari cinta Mu yang teramat Suci


Robbi... Disaat detik keajaiban kekuasaan mu terlihat jelas
Disaat itu pula air mata kami pun mengalir deras
Ya.. Robbi inikah ciptaan Mu, kebesaran Mu dan kekuasaan Mu...

Robbi kini harapku kembali hanya kepadamu
Berikan kami ilmu
Bimbinglah kami agar kami mampu menjaga amanah ini dengan setulus hati

Laa Haaula walaa Quwaata illah billah

Tiada daya dan kekuatan melainkan engaku ....

kami berserah dan berharap cinta dan kasih sayang mu...



ARTHUR SINGGIH
Selengkapnya...

Thursday, March 15, 2007

here I am again

Hem...akhirnya baru bisa up date lagi setelah hampir 2,5 bulan libur cuti melahirkan...Subhanalloh...sebuah peristiwa yang tidak akan pernah terlupakan!

Napak tilas detik-detik bersejarah itu adalah...
Berawal di Jumat pagi 29 Desember 2006, ketika hendak sholat shubuh keluar sedikit lendir dan bercak darah, sedikit agak khawatir " deg ...jangan dah tiba saatnya nih..."akhirnya bilang ke mama mertua, iya katanya itu salah satu tanda melahirkan tapi kalo belum mules berarti masih lamaa...so tenang aja jangan buru2 ke rumah sakit paling juga ntar disuruh pulang lagi malah nanti bikin nambah stress...bawa jalan2 aja, terus tetep sholat kalo bisa banyak in sujud biar nambah pembukaan kataya...suami juga dia mah orangnya nyantai aj malah tetep berangkat kerja...pagi itu kami masih sempet jalan pagi bareng beli sarapan...pagi,...jam sembilan baru berasa mules tapi kayak mules mo BAB, dan emang bener...tapi lendir dan darah tetep terus ada meskipun sedikit2...meski deg2 an tp berusaha untuk tenang, beres2 baju..untukku dan persiapan untuk si dede...trus sama mama disuruh bulak-balik jalan dan banyak makan biar banyak tenaga plus sholat dhuha biar banyak nungging ketika sujud...jam 12, mules tapi masih kayak mules BAB dan emang iya...abis jum atan suamiku pulang katanya ga tenang izin aja padahal di kantornya lagi numpuk2nya kerjaan maklumlah akhir tahun malah harusnya lembur sampai malam...oh ya, pada hari itu juga rencananya suamu juga ada acara harus pergi ke Cipanas,apa mo dikata karena khawatir semua batallll....kami tenang2 aja, malah bikin2 pernak-pernik untuk hiasan kamar si dede...sampai dapat telepon dari temen suami, katanya cepet bawa aja ke Rs takut ada apa2 kalo dah keluar darah + lendir...ya wis akhirnya kami berdua ke RS Sumber Waras untungnya sih sekalian dah masukin barang2 ke mobil...kata mama ga usah semua paling juga disuruh balik lagi...pas ashar nyampe RS, langsung masuk IGD...di bawa ke ruang bersalin...ditanya ama suster kpn perkiraan lahir, "tgl 2 Jan", oh memang mgkn ini sdh waktunya...dah kerasa mules sering belum?...ahirnya disuruh berbaring periksa bukaan..."wah bu, dah bukaan 2, tapi rahimnya dah tipis jadi dirawat aja ga usah pulang khawatir ada apa-apa...ya akhirnya suruh tiduran...sampai magrib suamiku masih nungguin, aku malah sempet jalan2 puter tangga sampai 1 jam sambil nelp ortu dan temen2 minta restu mereka...alhamdulillah sih saat itu mungkin karena banyak zikir dan sudah pasrah perasaan TENANG aja sampai dipuji sama susternya tiap kali periksa tensi stabil terus...magrib suami pulang, buka puasa arafah, ngabarin orang rumah sambil bawa barang2...jam 8 datang mama jenguk, dah berasa mules tapi masih cingcai...jam 9 mama plg, tinggalah kita berdua....dah mulai berasa mules tiap 5 menit sekali dan rasanya makin lama makin dahsyat..pokonya ga bisa digambarin, rasanya "nikmat" banget sampai sekarang ga akan lupa...banyak zikir dan nahan nafas panjang saat kerasa"SAKIIIT"...ga usah teriak2....pegangan kuat ama tangan suami...jam 10, jam 11...semakin dahsyat....mulesnya dah meningkat tiap 3 m3nit sekali...sampai akhirnya jam 12...setelah pipis terus2an keluar muncrat darah banyak...akhirnya bilang ke suster...disuruh periksa dalam...suster sih tenang2 aja, soalnya katanya anak pertama suka lama palai tadi baru bukaan 2 ditambah lagi ga ada teriakan2 keras...periksa dalam..."wah bu sudah bukaan 10...kita siap2 ya..."dalam hati, Robbi inikah saatnya....saat itu suamiku suruh nunggu di lantai 2...saat itu detik2 terasa begitu lambat....suamiku ikut mendampingi saat2 diantara hidup dan mati...sampai akhirnya jam 1 10 lahirlah dia buah hati kami Ayesha Azra Arafah...subhanalloh Walhamdulillah AllohuAkbar...Syukur kami padaMu ya Robbi atas anugerah ini....
Selengkapnya...